Sinarpapua.news,Manokwari- keamanan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, akhir – akhir ini semakin tidak bersahabat, bahkan ditengah ganasnya wabah virus corona, tingkat Kriminalitas menunjukkan grafik yang naik, ini sangat membahayakan keselamatan masyarakat banyak.
Kenyataan aksi yang dilakukan pada Rabu 22/04/2020 malam atau Kamis dini hari, terdapat 6 orang pelaku Kriminal bergerak melakukan aksi kriminal di beberapa lokasi yang berbeda.
Dampak dari aksi kriminalitas tersebut, seorang dokter dan wartawan menjadi korban begal bersama korban lainnya, untuk itu perlu adanya tindakan tegas dari aparat keamanan terhadap para pelaku pencurian dengan kekerasan di daerah ini.
Tidak disangka ternyata pelaku kriminal merupakan narapidana yang kabur dari lembaga pemasyarakatan (LP) kelas IIB Manokwari.
Kapolres Manokwari AKBP Deddy Foury Millewa melalui Kasat Reskrim Polres Manokwari AKP Musa Jedi Permana membenarkan adanya kasus begal tersebut.
Kasat Reskrim menyampaikan bahwa mereka sudah menerima laporan polisi dari korban dan sekarang pelaku sedang dilacak.
“6 pelaku tapi 2 berinisial SK dan DS bersama 4 pelaku lainnya merupakan narapidana, sehingga kita sedang mencari pelaku” katanya melalui sambungan telepon, Kamis (23/4).
Untuk melancarkan aksi kriminal mereka, para pelaku menggunakan tiga motor dan membawa alat tajam untuk beraksi.
Di antaranya sekitar daerah Wosi, Jalan Pasir, swalayan Orchid Kota jalan Merdeka, swalayan Orchid Wosi Taman Ria. Para pelaku ini, kata Jedi, berhasil merampas empat buah telpon genggam, 2 unit motor, dan uang tunai.
Ketua PWI Papua Barat Bustam sangat prihatin dengan kondisi saat ini, lantaran para pelaku leluasa membegal korban hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Oleh karena itu Bustam minta kepada aparat kepolisian dibantu TNI untuk mencegah para pelaku kriminalitas di daerah Manokwari.
“Para pelaku begal sangat membahayakan nyawa masyarakat, sehingga para pelaku segera ditindak” ungkap Bustam, Kamis(23/4).
Lebih lanjut, Bustam menjelaskan saat ini pemerintah sedang mencegah dampak virus corona, namun para pelaku begal juga terus membahayakan kenyamanan masyarakat, selalu waspada dan berhati – hati baik didalam rumah apalagi diluar rumah. (SL)