Sinarpapua.news,Bintuni – Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni bersama Satuan Tugas Penanganan Covid – 19, terus melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Virus Corona yang semakin hari jumlahnya semakin meningkat.
Seperti yang di sampaikan Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT beberapa waktu yang lalu bahwa Kampung Masina yang terletak di Distrik Bintuni akan dijadikan tempat karantina bagi orang – orang yang telah dinyatakan dan dianjurkan oleh Tim Satgas Covid – 19 Bintuni untuk segera dikarantina.
Ketua Tim Satgas Penanganan Covid – 19 Teluk Bintuni, Gustaf Manuputty S.Sos, kepada media BM, menjelaskan ” sudah sekitar 70 persen kesiapan tempat karantina yang barusan kita tinjau bersama, Pak Bupati juga telah menginstruksikan secara langsung bahwa percepatan rehab penyediaan tempat karantina di kampung Masina agar segera diselesaikan “.
Sebenarnya jika warga yang statusnya ditetapkan OTG dan ODP yang dianjurkan untuk karantina mandiri dirumah ini patuh dan mengikuti anjuran pemerintah maka pasti mata rantai penyebaran Covid – 19 ini akan putus, tegas Ketua Tim Satgas Covid – 19 Bintuni, Gustaf Manuputty S.Sos.
Ada sembilan unit rumah karantina yang disediakan, antara lain tujuh unit khusus rumah karantina dan dua unit posko pelayanan kesehatan dan pengamanan dari TNI dan Polri.
” Untuk distribusi bahan makanan dan obat – obatan ke warga yang dikarantina, kami juga telah pikirkan hal itu dan sudah ada petugas yang siap diarahkan tinggal action saja ” jelas Gustaf Manuputty.
Lanjut Ketua Tim Satgas ” saya ingin sampaikan bahwa kami Tim Satgas Covid – 19 dan mewakili Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, mengucapkan banyak terima kasih kepada warga masyarakat kampung Masina, yang dengan kesediaanya dengan rasa ikhlas memberikan tempat mereka untuk dijadikan lokasi karantina “.
Ditempat yang sama Kepala Kampung Masina, Maida Fimbay kepada BM saat memberikan keterangan mengungkapkan ” saya sebagai kepala kampung dan sejumlah seluruh masyarakat yang ada di kampung Masina ini, menyatakan memberikan tempat di kampung ini untuk dijadikan tempat karantina bagi orang – orang yang dalam pengawasan dan pemantauan, ada banyak yang beri masukan bahwa kenapa mesti di kampung Masina, saya jawab kalau bukan disini kasian mau ditaruh dimana lagi ” kata kepala kampung .
” Mereka juga saudara – saudara kita, kenapa kita sampai hati mau liat mereka tidak ada tempat, bahkan kalau tidak di karantina maka akan jauh lebih membahayakan nyawa orang banyak, mungkin ada yang berfikir diluar sana saya dapat uang dari Pak Bupati, ohh jangan salah seribu rupiah pun Pak Bupati waktu datang kunjungan melihat tempat ini beliau tidak merogoh kantong untuk berikan saya uang atau ke masyarakat .
Ini tugas kemanusiaan, ini soal hati nurani, kenapa kabupaten lain bisa mendukung pemerintahnya untuk disediakan tempat karantina, saya rasa Bintuni ini milik kita semua, maka mari kita jaga bersama, mari kita bantu pemerintah pikirkan hal ini dan lawan Corona sampai habis, jelas Kepala Kampung Masina. ( SL )
