Sinarpapua.news,Bintuni – Video Konference Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang RKPD ) Tahun 2021 Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan di ruang rapat Sasana Karya kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, Rabu 29/04/2020.
DR.Drs.Alimudin Baedu.MM Kepala Bappelitbangda Kabupaten Teluk Bintuni, saat memberikan keterangan kepada media ini mengatakan ” yang pertama kita tentu mengapresiasi Provinsi Papua Barat, yang telah melaksanakan siklus perencanaan secara baik, mulai dari pelaksanaan forum sampai pada pelaksanaan musrembang provinsi yang baru selesai dilaksanakan tadi, dalam pelaksanaan musrembang hari ini kita mendapatkan cukup banyak informasi atau masukan, baik yang disampaikan oleh Ditjen Otda, Bappenas dan DKPJ, dari arahan Pak Gubernur Papua Barat yang disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Papua Barat.
Dari beberapa arahanya yakni kebijakan – kebijakan fiskal yang telah disampaikan oleh Ditjen Perimbangan keuangan daerah bahwa tahun ini memang merupakan tahun yang cukup berat bagi kita semua karena terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dan juga koreksi pendapatan nasional yang juga akan berpengaruh pada APBD – APBD disemua daerah, jelas Alimudin Baedu.
Disamping itu juga kita harus melakukan Refocusing dan Realokasi anggaran untuk penanganan Covid – 19, dan semua ini merupakan pekerjaan yang cukup berat tetapi kita harus lakukan itu, Kabupaten Teluk Bintuni sendiri sudah melaporkan tentang Refocusing dan juga tentang realokasi anggaran, untuk tiga bulan pertama kita butuh sekitar 88 Milyar sekian untuk penanganan Covid – 19 ini, terang Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni.
” Penanganan ini dibagi dalam tiga kegiatan yakni pertama belanja dibidang kesehatan, kedua penanganan dampak ekonomi dan yang ketiga penyiapan jaring pengaman sosial “.
Kepala Bappenas menyampaikan bahwa ada sembilan kawasan industri diluar pulau Jawa yang tetap akan didorong di 2021 termasuk pembangunan proyek pabrik di onar itu sudah kami masukkan juga, dan saya berharap tentu kita akan fokus sesuai arahan Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Bappenas bahwa fokus kita untuk tahun ini adalah melakukan refocusing dan realokasi untuk membackup penanganan Covid – 19, dan perencanaan 2021 kita harus betul – betul realistis sehingga kita akan mengcross lagi program – program prioritas atau target – target 2021.
Tentu kita akan mengoreksi karena banyak hal yang membuat target kita agak sedikit bergeser dengan adanya pandemi Corona, juga saya berharap kepada seluruh OPD harus bisa realistis melihat mana yang paling mendasar harus kita utamakan diantara sekian prioritas tentu akan kita pilih yang sangat – sangat prioritas terutama dalam pemulihan ekonomi dan juga mendorong pergerakan ekonomi di sektor – sektor tertentu, tutup Alimudin Baedu ( SL )