Bupati Kasihiw Secara Adat Awali Pekerjaan Pembangunan Jalan Kilometer 9 – Kampung Tisbo 

oleh -74 views

Sinarpapua.news,Bintuni – Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw MT, secara resmi melepaskan Tanah Adat dikampung Wesiri Kilometer 9 dengan cara adat guna menandai dimulainya pembangunan ruas jalan Rumah jabatan DPRD – Kampung Tisbo, Sabtu 30/05/2020.

Kegiatan turut serta dihadiri oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop SH, Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daniel Asmorom, Kepala Kampung Wesiri Markus Iba dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat suku Sough, serta keluarga besar Iba selaku pemilik Hak Ulayat.

Dalam sambutanya Bupati Kasihiw menyampaikan “ saat ini kita mulai geser pembangunan ke arah atas, secara pribadi saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Daniel Asmorom yang mana terkait usulan masyarakat untuk akses jalan menuju Horna atau Dataran Beimes bisa melalui jalan kilometer 9 Kampung Wesiri sehingga tembus di Kampung Tisbo, maka hari ini secara simbolis bersama – sama kita mulai membuka pelepasan tanah lokasi secara adat.

Sudah barang tentu kita harus melakukan awal aktifitas pekerjaan dengan cara adat, sebelum kita membangun lebih jauh kita harus ijin adat agar proses pekerjaan tidak ada hambatan, serta leluhur – leluhur, Paitua – Paitua kita terdahulu yang sudah meninggalkan kita lebih dahulu, hak dan kewenangan sebagai leluhur mereka masih ada, maka sebagai anak adat wajib kita minta ijin agar proses pekerjaan ini berjalan lancar dan aman, juga yang terpenting kedepan akses jalan ini bisa digunakan dengan baik oleh masyarkat, tutur Bupati.

Sedikit kita melihat kebelakang dimasa Pemerintahan saya bersama Bapak Matret Kokop SH, sudah ada beberapa ruas jalan yang terhubung seperti, jalan kearah Merdey yang dulu Bapak Daniel Asmorom sudah buka duluan sekarang kita bikin tambah bagus, tiga jam sudah bisa sampai ke Merdey, ada jalan dari Kilometer 14 tembus Distrik Taroy, mungkin sekitar delapan atau sembilan kilometer sudah bisa tembus, jalan dari Distrik Yakora ke Aranday juga sudah bisa tembus, ada jalan dari Rumah jabatan menuju Distrik Dataran Beimes, tinggal jembatan saja sudah tembus ke Horna, dan lagi ada jalan Nasional dari Kabupaten Kaimana tembus ke Sarbei Distrik Kaitaro, serta jalan dari Tofoi menuju RKI, jalan dari Masyeta menuju Moskona Utara, dan yang masih berat itu sementara adalah Distrik Moskona Timur yang sampai saat ini tetap kita masih berupaya agar bagaimana bisa juga terbangun akses jalan, kata Bupati.

Ungkapan syukur dan terima kasih yang tak terhingga untuk keluarga besar Iba, kepala kampung Wesiri Markus Iba dan sejumlah tokoh adat suku Sough karena berkat mereka sehingga kita bisa memulai kegiatan pekerjaan ini, terkait masyarakat adat sekarang kita punya Peraturan Daerah yang sudah disahkan bahwa pengakuan dan penghargaan terhadap hak – hak masyarakat adat, dan pemerintah sangat menghargai itu, tutupnya. ( SL )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *