Sinarpapua.news,Bintuni – Dimasa kepemimpinan Petrus Kasihiw dan Matret Kokop sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Teluk Bintuni periode 2015 – 2020 banyak program prioritas pro rakyat yang telah disalurkan yang sangat menyentuh langsung dan memberikan manfaat besar ke masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni.
Seperti halnya bantuan sosial keagamaan, bantuan yang disalurkan untuk Pembangunan tempat Ibadah dan mendukung kegiatan keagamaan pada tahun anggaran 2019, terdiri dari pembangunan Gereja, pembangunan Masjid dan pembangunan Pura, pembangunan tugu masuknya Islam dan kegiatan-kegiatan keagamaan direalisasikan sebesar Rp. 51.480.500.000,- (lima puluh satu milyar, empat ratus delapan puluh juta, lima ratus ribu rupiah).
Selain bantuan keuangan, BPKAD mengelolah bantuan barang yang disalurkan ke tempat ibadah dan ke masyarakat berupa Generator Set sebanyak 25 Unit, dari 2.500 dan 4.200 Watt dan 11 KVA yang disalurkan ke tempat Ibadah.
Generator Set 30 unit yang terdiri dari 4.200 Watt dan 2.500 Watt kembali diberikan juga kepada masyarakat, selain itu motor an empel sebanyak 68 unit yang terdiri dari 15 PK, 25 PK, 40 PK dan 85 PK. Perahu sebanyak 49 unit.
Bantuan Langsung Tunai, dari Program Keluarga Harapan (PKH), yang disalurkan melalui Bank Mandiri pada tahun 2018 sebesar Rp. 3.548.880.000,- (tiga milyar, lima ratus empat puluh delapan juta, delapan ratus delapan puluh ribu rupiah), dengan sasaran kepala keluarga penerima manfaat sebanyak 2.182 kepala keluarga.
Tahun 2019 sebesar Rp. 9.399.050.000,- (Sembilan milyar, tiga ratus Sembilan puluh Sembilan juta, lima puluh ribu rupiah), dengan jumlah Penerima manfaat sebanyak 2.231 Kepala Keluarga yang tersebar di 14 Distrik di Kabupaten Teluk Bintuni.
Dimasa Pemerintahan Pit – Matret juga menggelontorkan Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT di Tahun 2019, dengan jumlah kelompok sasaran sebanyak 2.521 KK, jumlah Kartu Keluarga Sejahtera yang diterbitkan sebanyak 1.142 Kartu, dengan jumlah bantuan tersalur ke rekening Penerima Kartu Keluarga Sejahtera sebesar Rp. 1.099.780.000,- (Tiga milyar tiga ratus dua puluh tujuh juta, tujuh ratus dua puluh juta rupiah) tersebar di 22 Distrik Kabupaten Teluk Bintuni, Bantuan Pangan Non Tunai diterima per tiga bulan berupa pangan dengan nilai Rp. 110.000 per kelompok sasaran.
Program Bantuan Modal Usaha yang dikelolah Dinas Perindagkop, disalurkan mulai tahun 2017 penerima sebanyak 484 Orang dengan nilai bantuan sebesar Rp. 4.600.000.000,-, Tahun 2018 jumlah penerima sebanyak 1.182 orang dengan nilai bantuan sebesar Rp. 4.900.000.000,- dan di Tahun 2019 jumlah penerima sebanyak 903 dengan nilai bantuan Rp. 4.990.000.000,-Bantuan tetsebut disalurkan melalui Bank Mandiri dan Bank BRI Bintuni. Dengan demikian jumlah penerima manfaat bantuan mudal usaha sebanyak 2.569 Orang, dengan jumlah bantuan sebanyak Rp. 14.490.000.000,- (empat belas milyar, empat ratus Sembilan puluh juta rupiah).
Bantuan Pendidikan untuk Mahasiswa Kabupaten Teluk Bintuni, yang belajar di 25 kota studi di Indonesia dan 2 Kota studi di Luar Negeri, berjumlah 1.380 Mahasiswa dengan jumlah bantuan sebesar Rp.14.853.500.000,- (empat belas milyar, delapan ratus lima puluh tiga juta, lima ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
Semester Ganjil Tahun 2019, sebanyak 1.164 orang dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 6.873.500.000,- (enam milyar, delapan ratus tujuh puluh tiga juta, lima ratus ribu rupiah)
Semester Genap Tahun 2019, sebanyak 1.384 orang, dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 7.980.000.000,- (tujuh milyar, Sembilan ratus delapan puluh juta rupiah)
Bantuan untuk Mahasiswa Tugas Belajar, yang dikoordinir oleh Badan Kepegawaian Daerah sebanyak 25 mahasiswa, dengan total anggaran Rp. 1.200.000.000,- (satu milyar, dua ratus juta rupiah).
Bantuan beasiswa tugas belajar sebanyak 22 orang dan beasiswa utusan daerah sebanyak 43 orang yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan, memperoleh bantuan sebesar Rp. 1.543.000.000,- (satu milyar, lima ratus empat puluh tiga juta rupiah).
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), untuk mendukung pendidikan bebas biaya dengan sasaran: Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Kelompok Bermain (BOP-PAUD/KB) dengan jumlah peserta 1.479 dari 54 lembaga PAUD-KB, dengan anggaran 592.00.000,- (lima ratus sembilanpuluh dua juta delapan ratus ribu rupiah).
Bantuan Operasional Taman Kanak-Kanak untuk 85 Lembaga Taman Kanak-kanak, dengan jumlah peserta 3.248 mendapat bantuan sebesar Rp. 2.064.090.000,- (dua milyar, enam puluh empat juta, Sembilan puluh ribu rupiah).
Bantuan Operasional untuk Sekolah Dasar Negeri dan Swasta dengan jumlah 86 Sekolah, dan jumlah siswa sebanyak 11.274, mendapat bantuan sebesar Rp. 7.046.257.500,- (tujuh milyar, empat puluh enam juta, dua ratus lima puluh tujuh ribu, lima ratus rupiah).
Bantuan Operasional untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Neheri dan Swasta sebanyak 36 Sekolah, dengan jumlah 3.746 siswa/I, mendapat bantuan sebesar Rp. 4.682.600.000,- (empat milyar, enam ratus delapan puluh dua juta, enam ratus ribu rupiah).
Selain bantuan operasioanl pendidikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, membantu siswa/I SMA/SMK/Aliyah, baik negeri dan swasta. Kebijakan ini bersifat khusus yang diatur dengan Peraturan Bupati Teluk Bintuni, karena kewenangan pengelolaan SMA/SMK/Aliyah telah menjadi kewenangan Provinsi Papua Barat. Dan untuk menjamin kelangsungan dan keterjangkauan para orang tua siswa, Pemerintah Daerah memberikan bantuan kepada 2.780 Siswa/i, mendapat bantuan sebesar Rp.2.000.000,- persiswa yang diteruskan ke Lembaga Pendidikan SMA/SMK/Aliyah, dengan total bantuan sebesar Rp. 5.560.000.000,- (lima milyar, limaratus enam puluh rupiah). Ini merupakan kebijakan khusus yang diberlakukan untuk siswa/siswi SMA/SMK/Aliyah di Kabupaten Teluk Bintuni.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Kesehatan Tahun 2019 sebesar Rp. 22.253.614.000, terdiri dari BOK, Manajemen, Distribusi Obat dan Logistik dengan realiasi sebesar Rp. 17.274.703.000,- (tuju belas milyar, dua ratus tujuh puluh empat juta, tujuh ratus tiga ribu rupiah)
Jumlah Kunjungan pasien di RSUD Bintuni Tahun 2019, terdiri dari pasien rawat inap sebanyak 2.381, Pasien rawat jalan, dengan jumlah sebanyak 30.706 Pasien.
Jumlah kunjungan pasien di 24 puskesmas, terdiri dari rawat inap sebanyak 3.746 pasien, rawat jalan sebanyak 114.509 Pasien.
Jumlah Kunjungan ke RSUD pada Tahun Anggaran 2018 adalah sebanyak 25.290, dengan kategori pasien rawat inap sebanyak 2.977 pasien, pasien rawat jalan sebanyak 22.313 pasien, dan pasien yang menggunakan subsidi obat adalah sebanyak 38.220 orang.
Program BPJS Kesehatan dan Iuran Asuransi atau Jamkesda yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah pada Tahun Anggaran 2019, adalah sebesar Rp. 1.6070.000.000,- (satu milyar enam ratus juta, tujuh puluh ribu rupiah) dengan total penjaminan sebanyak 8.406 jiwa.
Bantuan Sosial Kesehatan yang diperuntukkan, untuk rujukan ke luar daerah, adalah sebesar Rp. 1.600.070.000,- (satu milyar enam ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan jumlah pasien rujukan sebanyak 185 jiwa.
Program Pembangunan Perumahan untuk masyarakat. Dalam kurun waktu 3 tahun, mulai Tahun 2017 s.d 2019 Pemerintah Daerah telah membangun rumah bagi masyarakat sebanyak 366 Unit Rumah berbagai type (Type 36, 42, 54 dan Type 70). Capaian tersebut telah melampau target RPJMD 2016-2021 yang ditargetkan sebanyak 300 unit rumah dalam waktu 5 Tahun. Dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 2017, dibangun sebanyak 119 Unit dengan Total anggaran sebesar Rp. 30.617.445;
Tahun 2018, dibangun sebanyak 146 Unit dengan total anggaran sebesar Rp. 40.563.861.000;
Tahun 2019, dibangun sebanyak 101 Unit, dengan total anggaran sebesar Rp. 37.078.625.164,-
Pembangunan Sumur bor dan instalasi sebanyak 45 paket, dan MCK sebanyak 40 Paket.
Program Bantuan di Bidang Perikanan, yang diserahkan kepada nelayan perorangan dan kelompok berupa sebagai berikut :
Paket Barang berupa Motor Tempel, Casco Fiber, Coolbox, BH Life Jacket, BH Gillnet, BH Tramelnet dan senter 69 Paket yang diterima secara perorangan dan tersebar di 14 Distrik;
Paket bantuan berupa mina padi 1 unit, bioflak 40 unit, kolam permanen 10 unit dan 2 unit KIA, diserahkan kepada 8 kelompok, tersebar di 8 distrik;
Paket Bantuan berupa bibit Ikan dan Pakan sebagai berikut :
Bibit Ikan Nila sebanyak 28.333 ekor,Bibit Ikan Lele 33.000 ekor,Ikan Mas 18.780 Ekor,Pakan 10.200 Kg
Program Padat Karya yang dikelola oleh 24 Distrik Induk dan 4 Distrik Pemekaran, dengan melibatkan kurang lebih 2.400 tenaga kerja, terealisasi sebesar Rp. 28.000.000.000,- (dua puluh delapan milyar rupiah).
Program pembangunan infrastruktur perdesaan dan perkotaan, yang dikerjakan dengan metode penunjukan langsung kepada pengusaha lokal dengan rincian sebagai berikut :
Tahun 2017 sebanyak 200 Paket dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 20.000.000.000,- (dua puluh milyar rupiah)
Tahun 2018 sebanyak 368 Paket dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 68.000.000.000,- (enam puluh delapan milyar rupiah)
Tahun 2019 sebanyak 412 paket dengan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 73.592.186.827 (tujuh puluh tiga milyar, lima ratus Sembilan puluh dua juta, seratus delapan puluh enam ratus, delapan ratus dua puluh tujuh rupiah).
Dengan demikian dari tahun 2017 s.d 2019 terdapat sekitar 980 Paket pekerjaan, dengan total anggaran sebesar Rp.161.592.186.827,- (seratus enam puluh satu milyar, lima ratus Sembilan puluh dua juta, seratus delapan puluh enam ribu, delapan ratus dua puluh tujuh rupiah). Paket-paket pekerjaan infrastukrut perdesaan dan perkotaan yang diperuntukkan untuk pengusaha lokal dan Orang Asli Papua, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk terus memberdayakan pengusaha-pengusaha lokal dan pengusaha Orang Asli Papua di Kabupaten Teluk Bintuni.
Program subsidi penerbangan Tahun 2019 terealisasi sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat milyar, lima ratus juta rupiah). Subsidi penerbangan tersebut di peruntukkan untuk menjangkau Distrik – Distrik di daerah pegunungan khususnya Distrik Moskona Utara dan Moskona Timur.
Penyaluran Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2019, untuk 115 kampung induk direalisasikan sebesar Rp. 163.818.170.124,- (seratus enam puluh tiga milyar, delapan ratus delapan belas juta, seratus tujuh puluh ribu, seratus dua puluh empat rupiah).
Dana Operasional Kampung Pemekaran, sebanyak 145 kampung dan 2 Kelurahan, direalisasikan sebesar Rp. 45.500.000.000,-. (empat puluh lima milyar, dua ratus juta rupiah).
Realisasi Anggaran untuk menunjang kegiatan di 24 Distrik definitif, dan 4 Distrik Pemekaran pada Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 129.658.337.818,- (seratus dua puluh Sembilan milyar, enam ratus lima puluh delapan juta, tiga ratus tiga puluh tujuh ribu, delapan ratus delapan belas rupiah)
Bantuan Sosial Pendidikan, kesehatan dan keagamaan yang direalisasikan selama 3 tahun, dari tahun 2017 s.d. 2019 terealisasi sebesar Rp. 239.345.577.519,- (dua ratus tiga puluh Sembilan milyar, tiga ratus empat puluh lima juta, lima ratus tujuh puluh tujuh ribu, lima ratus sembilan belas rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Tahun 2017 dengan rincian; bantuan sosial pendidikan sebesar Rp. 36.201.477.750,- (tiga puluh enam milyar, dua ratus satu juta, empat ratus tujuh puluh tujuh ribu, tujuh ratus lima puluh rupiah) Bantuan Sosial Kesehatan sebesar Rp. 40.470.811.000,- (empat puluh milyar, empat ratus tujuh puluh juta, delapan ratus sebelas ribu) Bantuan Sosial Keagamaan sebesar Rp. 4.939.702.155,- (empat milyar, Sembilan ratus tiga puluh Sembilan juta, tujuh ratus dua ribu, seratus lima puluh lima rupiah)
Tahun 2018 dengan rincian; bantuan sosial pendidikan sebesar Rp. 40.433.891.547,- (empat puluh milyar, empat ratus tiga puluh tiga juta, delapan ratus Sembilan puluh satu ribu, lima ratus empat puluh tujuh rupiah) Bantuan sosial keagamaan Rp. 18.601.787.000,- (delapan belas milyar, enam ratus satu juta, tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah) Bantuan Sosial Kesehatan sebesar Rp. 3.784.435.067,- (tiga milyar, tujuh ratus delapan puluh empat juta, empat ratus tiga puluh lima ribu, enam puluh tujuh rupiah).
Tahun 2019 dengan rincian; Bantuan sosial pendidikan sebesar Rp. 38.828.401.000,- (tiga puluh delapan milyar, delapan ratus dua puluh delapan juta, empat ratus satu ribu rupiah) Bantuan Sosial Keagamaan sebesar Rp. 51.485.000.000,- (lima puluh satu milyar, empat ratus delapan puluh lima juta rupiah) Bantuan Sosial Kesehatan sebesar Rp. 4.600.072.000,- (empat milyar, enam ratus juta, tujuh puluh dua ribu rupiah).
(Data Bapelitbangda TB)