Sinarpapua.news,Bintuni – Para pendukung Petrus Kasihiw MT – Matret Kokop SH (Piet-Matret), kandidat Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, bersikukuh menduduki Sekretariat Bawaslu dan bermalam, untuk menyampaikan laporan pelanggaran Pilkada pada Kamis (3/12/2020) pagi.
Aksi ini menindaklanjuti insiden persekusi terhadap pengurus Tim Pemenangan PMK2 pada Rabu (2/12/2020) siang, saat massa pendukung Paslon Ali Ibrahim Bauw-Yohanis Manibuy (AYO) melakukan konvoi.
Koordinator Wilayah Tim Pemenangan PMK2 Bintuni Raya, Yohanis Akwan dengan tegas menyampaikan, aksi ini terkait dengan pelanggaran paslon dan tim AYO yang berupaya merusak suasana kedamaian, kenyamanan serta keamanan Pilkada yang selama ini sudah terjaga.
“Makanya malam ini kami menduduki halaman kantor Bawaslu Teluk Bintun. Kami bermalam sama – sama hingga besok pagi, untuk kita kawal secara bersama Tim Advokat PMK2 yang telah menyiapkan laporan ke Bawaslu,” kata Anis.
Menurutnya, Bawaslu Teluk Bintuni secara sadar dan terang – terangan telah mengabaikan dan sengaja menunda menerima laporan pelanggaran Pilkada yang akan disampaikan Tim PMK2.
Akwan menambahkan, pihaknya sudah melakukan upaya pelaporan sesuai prosedur dan sesuai jawaban petugas Bawaslu mereka melayani sampai jam 16:00 WIT atau jam 4 sore hari.
“Itu yang membuat kami merasa bahwa ini tidak jelas kenapa kami ingin melapor malah di tahan tahan sampai besok, maka sebagai bentuk upaya dan prinsip kami, malam ini harus kami kawal nginap dan duduki kantor Bawaslu Bintuni hingga esok pagi,” pungkasnya. (SL)