Dukungan Kader Golkar Di Daerah, Upaya Sukses Airlangga Wujudkan KIK Teluk Bintuni

oleh -52 views

Sinarpapua.news,BINTUNI, – Dukungan Kader  Golkar adalah kunci sukses mendukung Menteri Perekonomian dan Industri Airlangga Hartarto dalam mewujudkan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai Kawasan Industri Khusus (KIK) di Provinsi Papua Barat.

Hal ini dikatakan oleh KOMDA PMKRI Provinsi Papua Barat, Pilatus Lagoan, S.hut kepada media ini, Jumat (14/5/2021).

Pilatus menerangkan Kabupaten Teluk Bintuni telah ditetapkan sebagai kawasan Industri Khusus (KIK), maka peran serta dan dukungan para Kader Golkar, di Kabupaten Teluk Bintuni sangat diharapkan dalam mewujudkan rencana strategis Menteri Perekonomian dan Industri, Airlangga Hartato yang merupakan Ketua Umum Golkar.

Kami apresiasi atas langkah Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Barat untuk merevitaliasi struktur Golkar di Papua Barat.

“Kami harap, kader – kader Golkar yang akan masuk sebagai Ketua DPD II di Kabupaten Teluk Bintuni mestinya mereka yang sejalan dengan pemerintah Daerah, guna mempercepat kordinasi dan komunikasi dalam mewujudkan Papua Barat, mewujudkan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai Kawasan Industri Khusus,” Kata Pilatus kepada media ini, Sabtu (14/5/2021).

Lebih Lanjut, Pilatus menerangkan masuknya berbagai investasi di Teluk Bintuni akan juga memberikan kenaikan angka penyerapan tenaga kerja, memberikan kontribusi bagi Pembangunan daerah serta meningkatkan PAD di Daerah.

Maka diharapkan dukungan semua pihak, baik pemerintah dan masuk dalam mewujudkan Kabupaten Teluk Bintuni sebagai Kawasan Industri Khusus.

“Partai Golkar sebagai partai pendukung pemerintah harus menjadi motor penggerak dalam mendukung percepatan pembangun KIK di Kabupaten Teluk Bintuni,” harapnya.

Sebelumnya, dilansir dari Media Indonesia.com (30/3/2020), area yang dipersiapkan sebagai Kawasan Industri Khusus Teluk Bintuni ini, terletak di Desa Onar Baru, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat dengan luas lahan sekitar 2.112 Hektare.

“Pengembangan industri disana berbasis Industri Pupuk dan Petrokimia, dengan nilai investasi sekitar Rp31,4 Triliun,” dikutip dari Media Indonesia.com, (SL)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *