Sinarpapua.news,BINTUNI-Sebanyak 40 peserta Diklat mengikuti pembukaan Diklat kepemimpinan III dan IV angkatan ke-II oleh Bupati kabupaten teluk bintuni, yang diadakan di gedung serba guna (GSG) kali kodok, Distrik Bintuni, kamis (19/8/21).
Bupati teluk Bintuni Ir Petrus kasihiw MT dalam sambutanya pendidikan dan pelatihan kepemimpinan adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan pengawai Negeri sipil sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Khususnya pejabat eselon III dan IV, diwajibkan mengikuti pendidikan dan pelatihan administrator dan pengawas agar memiliki kompetensi kepemimpinan manajerial,Dengan demikian pendidikan dan pelatihan kepemimpinan merupakam makna menciptakan pemimpin perubahan sesuai kompetensi kepemimpinan yang diisyaratkan” harap bupati
Berdasarkam peraturan kepala lemabaga adminitras negara Republik indonesia nomor 19 dan 20 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan diklat kepemimpinan tingkat III dan IV ditegaskan bahwa tujuan diklat adalah membentuk kompetensi kepemimpinan manajeral bagi pejabat struktural yang akan berperan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing operasinoal yamg dimaksud.
”Kompetensi kepemimpinan ada lima yang harus diperhatiakan, satu membangun karakter dan sikap perilaku integritad sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta kemampuan untun menjunjun tinggi etika publik taat pada nilai, Norma,moralitas dan tanggung jawab dalan memimpin unit instansinya, dua membuat perencanaan dan pengawasan pelaksanaan kengiatan instansinya, tiga melakukan kolaborasi secaran internal dan eksternal kearah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kengiatan instansinya, empat melakukan invosi sesuai bidang dan tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan yang lebih efektif dan efisien, lima mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya interal dan eksternal organisasi dalam implementasi kengiatan unit instansinya” kata bupati
Kelima kompeten diatas diharapkan dapat dimiliki oleh peserta sel diklat berlangsung dalam bentuk “ON CAMPUS dan “OF CAMPUS ” yang keseluruhanya berjumlah 857 jam pelajaran atau 97 hari efektif,selama 97 hari efektif itu saudara-saudar digembleng serta dibimbing oleh fasilitator, mentor, coats dan conselor dengan lima tahapan, satu tahap diagnosa kebutuhan Diklat, dua tahap membangin komitmen bersama, tiga merancang perubahan serta membangun Tim, empat tahap laboratoriuk kepemimpinam (breaktrough), lima tahap evaluasi.
Peserta harus memperhatiakan sistem diklat kepemimpinan perubahan sesuatu peraturan kepala lembaga adminitrasi republik indonesia nomor 19 dan 20 tahun 20 tahun 2015, maka tentunya ini adakah Diklat model baru yang tidak sama dengan diklat model sebelumnya,Hal ini menunjukan bahwa saudara-saudara peserta diklat tifak bisa mengangap remeh, disinilah saudara-saudara dibina dan dibentuk menjadi seorang pemimpin perubahan.
” Saudara -saudara peserta diklat yang dipercaya oleh atasan saudara untuk mengemban tugas ini, harus besyukur dan berbagga hati karena saudara dinilai menjadi orang pilihn yang dinilai secaraa objektif berprilaku, disiplim,loyalitas, kemampuan dan kapasitas saudara dalam jabatan struktural esolon III dan IV perlu dimantapkan sehingga saudara menjadi pejabat yang kompoten.
Oleh karenanya gunakan sebaik mungkin kesempatan ini untuk belajar dan belajar melaui desain pembelajaran serta melalui proses pembelajaran yang benar.
Maka saudara akan memperoleh kompetensi sesuia rancang bangun diklat yang akhirnya saudara akan mampu menjadi pejabatyang handal dan profesional sesuau dengan tugas pokok masing-masing, Berhasil tidaknya diklay kepemimpinan inin sangta ditentukan oleh semua pihak yang terlibat didalamnya, baik penyelenggara peserta, fasilitator dan mentor.
Saya berharap agar adanya kerjasama yang baik dari semua pihak demi terciptanya pemimpin perubahan pada tatanan pejabat esolon III dan esolon IV sesuai denga. Tuntutan dan harapan masyarakat diera globalisasi ini.
Peserta diklat harus dapat menciptakansuatu tatanan politik pemerintahan yang baik dan saudara harus mampu membiat perubahn pada instasi masing-masing.
Saya berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan administrator dan pengawas ini dengan sunguh-sunguh, patuhi serta memelihara kekompakann belajar ” duduklah disitu, belajarlah dan jadilah pandai disitu” tutu bupati. ( SL )