Sinarpapua.news,Bintuni – Pembukaan kegiatan Musyawarah Daerah ke IV Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) kabupaten teluk Bintuni, Selasa 9/08/2022.
Kegiatan Musda yang dilaksanakan di aula kantor kementrian agama kabupaten Teluk Bintuni jalan raya Tisai Bintuni, turut hadir dalam kegiatan tersebut Plt Sekda Teluk Bintuni Frans N Awak, para pimpinan Forkompinda Teluk Bintuni, Ketua MUI Provinsi Papua Barat, sejumlah Kepala OPD ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, serta sejumlah tokoh masyarakat, adat, perempuan serta tokoh pemuda kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam sambutan Bupati yang di bacakan oleh Plt Sekertaris Daerah Teluk Bintuni Frans N Awak yang menjelaskan bahwa ” banyak problematika umat dan bangsa yang harus segera di atasi, berbagai masalah tentu tidak dapat di lakukan oleh pemerintah dikarenakan pemerintah juga memiliki keterbatasan, maka dengan adanya lembaga majelis ulama Indonesia, ormas Islam serta pondok pesantren yang berada di kabupaten teluk bintuni memegang peranan strategis dalam mengatasi berbagai masalah umat dan negara ”
Lanjut Sekda inilah saatnya membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar,menjalankan strategi besar,di bidang ekonomi, pemerintahan,sosial, kebudayaan termasuk kesehatan dan pendidikan, Islam adalah suatu konsekuensi logis dan prasyarat bagi berkembangnya hubungan harmonis antara potensi untuk kemaslahatan, kebaikan dan kemajuan seluruh umat di kabupaten teluk bintuni.
Dikarenakan umat islam adalah bagian terbesar dari bangsa Indonesia, maka wajar umat islam memiliki peran dan tanggung jawab besar pula bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia di masa depan khususnya di kabupaten teluk Bintuni yang sama-sama kita cintai.
” Namun suatu hak yang tidak bisa di nafikan bahwa umat islam menurut hemat saya masih menghadapi berbagai aspek, baik aspek sosial, pendidikan, kesehatan, kependudukan, ekonomi dan politik, sistem pendidikan nasional harus dan terus mengedepankan nilai-nilai keTuhanan, yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia serta unggul dalam berinovasi dan teknologi ” terang Frans Awak. ( AL )