Sinarpapua.news,Bintuni – Seru dan sengit di laga Penutupan pertandingan kompetisi bola kaki gawang mini yang di selenggarakan oleh ELSHADAI NUSANTARA CUP II TAHUN 2022, tersisa 3 Club Unggul yang menumbangkan belasan Club – Club lain dalam laga pertandingan selama bergulirnya turnamen.
Dilaksanakan di lapangan pertandingan turnamen gawang mini di areal kompleks Pltd kampung lama Bintuni, Selasa 09/08/2022, tersisa 4 Club dari belasan Club yang mengadu ketangkasan dalam memainkan si kulit bundar dan akhirnya keluar sebagai juara ke IV Staadblade FC dan di posisi juara ke III di isi dari club IPPM Mosuja FC, di susul hasil pertandingan di sesion kedua yakni memperebutkan juara 1 dan 2 dan berhasil memenangkan pertandingan lewat adu penalti adalah club Steirira FC unggul dari Cutibo FC, dengan demikian yang berhasil menjuarai final pertandingan kompetisi gawang mini ELSHADAI NUSANTARA CUP II adalah Club Steirira FC dan sebagai juara 2 Club Cutibo FC.
Gemuruh ketegangan penonton saat final laga terakhir saat para pemain tim dalam lapangan mengocek – ocek dan konsentrasi bekerja sama agar menghasilkan sebuah gol agar bisa unggul membuat semangat para pemain semakin terpacu sehingga pertandingan semakin seru.
Diwawancarai saat usainya laga final ketua panitia Yeremias Orocomna menjelaskan ” pertandingan Gawang Mini itu dilaksanakan untuk mengumpulkan dana guna pembangunan Gereja GPKAI Elshadai Nusantara yang akan dibangun di lokasi yang dijadikan sebagai Lapangan Turnanamen Gawang Mini Elshadai Nusantara Cup II, sehingga melalui tunamen gawang mini ini kita berupaya mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk acara peletakan batu pertama Pembangunan Gereja GPKAI Elshadai Nusantara di Kota Bintuni.
Rencananya kami targetkan peletakkan batu pertama sebelum bulan Desember 2022, kedepan setelah turnamen ini selesai maka kita juga akan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Gereja GPKAI Elshadai Nusantara yang akan dilakukan di lapangan ini.
Awalnya kita rencanakan peletakkan batu pertama dilaksanakan pada bulan Februari 2022 namun tertunda yang disebabkan kesibukkan dan hal lain sehingga kita perpanjang waktu untuk kita usahakan dana, dan setelah dana terkumpul baru kita lakukan peletakkan batu pertama. Kita adakan turnamen gawang mini ini di bulan Agustus 2022 juga untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI Ke-77, ungkap Ketua Panpel Kegiatan.
Kemudian kita juga mempersatukan para pemuda Elshadai Nusantara yang ada di Bintuni. Dan pertandingan ini kita buat untuk merangkul semua pemuda.
Untuk kegiatan olah raga dan kerohanian kita akan bersatu, dan Proposal kegiatan kami sudah direspon pemerintah daerah namun pencairan dananya mengalami keterlambatan untuk peletakkan batu pertama,” tutup Yeremias.( AL )