Sinarpapua.news, Bintuni– Akibat minimnya pasokan air bersih di kampung nelayan telah menjadi keluhan berulang yang di sampaikan oleh masyarakat orang asli Papua ( OAP ) yang bermukim sekitar kampung nelayan Tahiti, kabupaten teluk bintuni distrik Bintuni.
Yakni tidak adanya pasokan air bersih sehingga masyarakat khususnya OAP tersebut harus jalan kaki cukup jauh untuk mendapatkan sumber air bersih.
Ketersediaan air bersih bagi warga merupakan bagian dari kebutuhan mendasar, tidak hanya dipakai untuk mandi dan mencuci, nampaknya keluhan soal ketersediaan air bersih ini juga diungkapkan warga kampung nelayan teluk bintuni Elsa Kaikatui saat di temui oleh wartawan, Sabtu 18/03/2023.
Dalam kesehariannya Elsa mengungkapkan harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan air bersih ” selama ini kami mengambil air bersih dari tempat Haji Tekke yang lumayan jauh dari tempat tinggal kami “ujarnya.
Saat ditemui, Agustinus Orocomna. SH kepada media, dirinya mengatakan ” saya selaku ketua FORAPELO teluk Bintuni merasa bertanggung jawab dengan keadaan ini, memang selama ini kami telah memantau mama – mama Papua yang sering mengambil air bersih di lokasi H Tekke memang cukup jauh kasihan mereka susah dengan sumber air bersih ”
Mereka membutuhkan air bersih dan saya berharap agar pemerintah daerah dapat membuatkan mereka penampungan air bersih yang bersumber dari dana Otsus ungkap Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan ” memang hal ini sudah sudah sempat saya ajukan ke dinas terkait namun belum mendapatkan jawaban , ini merupakan kebutuhan masyarakat yang mendesak, dan mereka juga bagian daripada orang asli papua (OAP) lebih khusus masyarakat asli tujuh suku yakni suku sebyar dan wamesa , saya berharap pemerintah dapat memperhatikan hal yang seperti ini. ( AL )