Sinarpapua.news,Bintuni – Bupati teluk bintuni Ir Petrus Kasihiw MT hadiri kegiatan Polres teluk bintuni dalam pencanangan gerakan polisi peduli stunting anak ( SI PESTA) guna menyambut generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Dalam sambutannya Bupati Petrus Kasihiw mengatakan ” kesehatan anak di masa sekarang menjadi syarat utama untuk membentuk karakter anak yang kuat, memiliki kecerdasan, inovasi dan kreativitas yang tinggi bagi tercapainya cita- cita indonesia maju, namun di sisi lain bangsa ini sedang menghadapi stunting atau kekerdilan pada anak.
Stunting telah menjadi isu nasional karena penyakit ini sangat menghambat tumbuh kembang anak dan merupakan penghalang tercapainya potensi maksimal terhadap anak, oleh karena itu pemerintah mulai melakukan intervensi secara berkelanjutan dalam pencegahan dan penurunan angka prevalensi stunting di indonesia, karena penanganan masalah stunting harus di tangani secara paripurna dengan mempererat kerja sama dari semua pihak.
Bupati berterima kasih kepada kepolisian RI dalam hal ini Polres Teluk Bintuni yang telah meluncurkan program polisi peduli anak atau Si Pesta.
” pemerintah daerah sangat menyambut baik dengan adanya program Sipesta oleh polres Teluk Bintuni, melalui program polisi peduli stunting ini maka pendataan dan analisa masalah stunting lebih terdata secara real time dan menghasilkan rencana aksi yang baik secara periodik dan memberi masukan kepada pemerintah daerah dalam hal ini tim penurunan stunting terkait langkah konkret untuk mengoptimalkan penurunan angka stunting di teluk bintuni, ujar Kasihiw.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, saat ini angka prevalensi stunting di Teluk Bintuni masih berada pada angka 22,8% yang dimana masih berada di atas ambang normal target prevalensi stunting secara nasional yaitu 17% di tahun 2023, untuk itu ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah memandang stunting sebagai musuh yang harus di berantas bersama, maka dari itu mari agar seluruh elemen penting daerah baik jajaran Forkopimda, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh pendidikan dan tenaga kesehatan sebagai mitra pemerintah untuk lebih meningkatkan jalinan komunikasi demi terciptanya pola koordinasi yang baik lebih khusus perhatian dalam penanganan kasus stunting ini.
Dengan peluncuran program Sipesta ini saya berharap, hal-hal yang di lakukan untuk mengurangi dampak stunting bagi anak- anak dapat membantu penyelenggaraan percepatan penurunan angka stunting, agar dapat terlaksana lebih baik dan memberi daya ungkit dalam penurunan angka prevalensi stunting demi mewujudkan masyarakat teluk bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing, jelasnya.
Kegiatan pencanangan gerakan polisi peduli stunting anak (Sipesta) tersebut juga diikuti oleh sejumlah pejabat tinggi di teluk bintuni yakni Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop SH, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choirudin Wachid, Dandim 1806/TB Letkol Arm. Patrick Arya Bima, Kajari Teluk Bintuni, Jhony A. Zebua, beserta staf jajaran polres teluk bintuni. ( AL )