Sinarpapua.news,BINTUNI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar debat publik pertama pilkada 2024, di Gedung Serba Guna (GSG) Bintuni, Kamis (31/10/2024) siang. Debat ini diikuti tiga pasangan calon (paslon), nomor urut 1 Yohanis Manibuy – Joko Lingara (YO JOIN), nomor urut 2 Daniel Asmorom – Alimudin Baedu (DAMAI), nomor urut 3 Robert Manibuy – Ali Ibrahim Bauw (ROMA).
Lima panelis dalam debat ini, Dr Robert Hammar, Agus Atkana, Prof. Hamzah Fairiyah, Dr Agus Irianto Sumule, Drs Agus Mofu. Debat disiarkan langsung stasiun TV nasional inews dan jaringan media sosial YouTube. Dalam debat ini, setiap paslon hanya diperbolehkan membawa pendukung 20 orang.
Dalam orasi singkatnya baru – baru ini di posko Masui kompleks Masui dirinya menyampaikan ”
kemarin kami bertanya tentang batas-batas wilayah administrasi kepada pasangan calan nomor urut satu tapi jawaban yang mereka berikan saya rasa tidak pas atau tidak cocok dengan apa yang menjadi substansi pertanyaan ”
Jika seseorang ingin memimpin kabupaten teluk bintuni hal mendasar yang harus ia pahami adalah tentang gambaran umum kabupaten ini bukan soal luas saja tetapi dia harus mengetahui kalau di utara itu berbatasan dengan kabupaten pengunungan arfak, kabupaten maybrat, kabupaten tambrauw dan di bagian selatan ada kabupaten kaimana dan kabupaten fak-fak, harusnya penjelasan seperti ini yang di sampaikan ke masyarakat bukan malah menyampaikan kita bertetangga dengan ini itu tetapi harus memberikan penegasan kepada masyarakat terhadap luas wilayah dan daerah kekuasaan yang kita punya ungkap Alimuddin Baedu.
Seorang pemimpin atau calon pemimpin harus bisa mengetahui batas wilayah bukan hanya luas wilayah dan juga potensi yang ada, kami hanya memberikan pertanyaan hal yang ringan dan mudah tetapi jika yang ringan-ringan saja tidak mereka tidak paham itu akan menjadi berbahaya jika memimpin negeri ini, Tandasnya.
Terpantau disampaikan Daniel Asmorom saat digelar Debat pertama di GSG baru – baru ini dirinya mendapat pertanyaan soal kesehatan dan gizi balita yang terkendala luas wilayah dan aksesibilitas. menjawab itu, Daniel menjelaskan, jika terpilih, pasangan DAMAI akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan gizi pada Balita yang merata di seluruh wilayah.
“Yaitu, pertama, akan meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak dengan layanan Posyandu yang tersebar di kampung dan distrik. Ke dua, peningkatan gizi keluarga dan pemberian makanan tambahan bagi balita, anak dan ibu hamil. Ketiga, menjamin ketersediaan makanan bergizi bagi balita, anak dan ibu hamil dan yang Ke empat akan menangani HIV Aids,” jelasnya.
Menanggapi penyampaian paslon nomor urut 1, Daniel Asmorom menegaskan, untuk membangun Teluk Bintuni, membangun rakyat harus menggunakan hati. Tidak bisa hanya di mulut saja. Paslon DAMAI menjamin program yang telah ia sampaikan akan dilaksanakan jika nanti terpilih.
“Angka stunting di Teluk Bintuni ini puji Tuhan sudah turun 16 persen. Luar biasa. (Menangani masalah kesehatan) Ini harus dilakukan dengan hati. Tidak hanya kita ucapkan dan programkan saja,” ujar Daniel Asmorom. ( AL )