Sinarpapua.news,Bintuni – Laporan dua orang warga bintuni dalam dugaan penganiayaan simpatisan sekaligus relawan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten teluk bintuni.
Mendapatkan tindakan penganiayaan atau pemukulan sehingga mengakibatkan luka memar serius pada bagian wajah dan kepala, ancaman hukumannya bisa berakibat pidana
Korban dugaan penganiayaan tersebut adalah LW ( 38 ) tahun dan PM ( 37 ) tahun merupakan relawan pasangan calon Bupati dan wakil bupati Daniel Asmorom – Alimudin Baedu ( DAMAI ).
Penganiayaan tersebut terjadi pada senin sekitar pukul 22 Wit (18/11/2024) saat pasangan calon bupati dan wakil bupati Daniel Asmorom – Alimudin Baedu melaksanakan jadwal kampanye dan orasi politik yang ditetapkan KPU teluk bintuni di wilayah dapil satu kota bintuni.
Ditemui diruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ( SPKT ) Polres teluk bintuni, saat wartawan mencoba meminta keterangan kebenaran atas pelaporan korban dugaan penganiayaan tersebut salah satu oknum petugas SPKT Polres teluk bintuni dirinya enggan memberikan informasi kepada wartawan.
” Jangan Pak, saya tidak berani memberikan statement ini, ini kalau yang memberikan statement ini harusnya pak Kapolres langsung kalau untuk media keluar kami nda berani atau bagian Humas kita ” ungkap petugas di ruang SPKT polres teluk bintuni.
Muksin Inai saat di temui di halaman kantor polres teluk bintuni dirinya mengatakan ” benar saat ini kami tegah mengantar dan melaporkan keberatan atas kejadian pemukulan terhadap simpatisan kami yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ”
Kami sangat menyesalkan tindakan yang di alami oleh tim relawan dan simpatisan kami kami mengutuk keras perlakuan kekerasan yang di alami oleh adik – adik kami, maka dari itu kami dari Tim Pemenangan Paslon DAMAI akan memproses persoalan ini sampai ke pihak yang berwenang akan memanggil dan memeriksa para oknum pelaku tersebut, ujar Muksin.
Ditempat yang sama Benny Inanosa selaku tim pemenangan Paslon DAMAI dari Divisi Humas dan Publikasi juga membenarkan kejadian ini, ” betul bahwa simpatisan kami saat ini sedang kami dampingi ke kantor polres teluk bintuni untuk melaporkan dugaan penganiayaan terhadap korban adik – adik kami sebagai simpatisan dari Paslon DAMAI”
Ini adalah gambaran bahwa mereka yang melakukan tindakan ini adalah salah satu sikap yang bodoh dan sangat disayangkan sehingga melakukan pemukulan dan penganiayaan kepada simpatisan kami, saya ingin katakan bahwa hal ini akan kami proses lebih lanjut dan akan kami kawal sehingga dari pihak yang berwenang akan memberikan sangsi dan efek jera terhadap pelaku. ( AL )