Selamat Jalan Panglima Gunung, Jasamu Tetap Dikenang Di Sanubari

oleh -13 views

Sinarpapua.news,Bintuni – Daniel Asmorom lahir di Distrik Merdey, Teluk Bintuni, 5 Desember 1969, meninggal dunia di RSUD Bintuni pada Sabtu (28/12/2024) pukul 18.50 WIT, karena sakit yang dideritanya. Sebelumnya pada Selasa (24/12/2024), Daniel Asmorom yang saat itu berada di kediamannya, tiba-tiba mengalami kondisi penurunan kesehatan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan hingga beberapa hari namun akhirnya wafat.

Prosesi pemakaman diiringi isak tangis keluarga, saudara, dan simpatisan pendukung paslon DAMAI (Daniel Asmorom – Alimudin Baedu), peti jenasah dimasukkan ke liang lahat.seketika isak tangis yang semakin menyayat hati terdengar dari semua yang hadir dalam prosesi pemakaman, selanjutnya prosesi peletakan ucapan krans bunga yang diawali oleh Bupati Matret Kokop, kemudian Alimudin Baedu dan seterusnya.

Usai pemakaman, Alimudin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya Daniel Asmorom. dirinya menuturkan, bahwa beberapa bulan lalu sejak sebelum masa kempanye hingga pemungutan suara dirinya selalu mendampingi Daniel Asmorom. Namun hampir satu bulan terakhir dirinya berada di Jakarta untuk berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK).

“ Terakhir saya berkomunikasi dengan almarhum kaka Daniel Asmorom pada tanggal 22 Desember menanyakan keadaan saya dan saya juga menanyakan keadaan almarhum dan beliau menyampaikan dalam keadaan baik-baik saja. Beliau pesan kepada saya agar terus bekerja dan berjuang. Saya bilang kaka terimakasih,” kata Alimudin menahan haru.

Saat itu, dirinya juga menyampaikan kepada almarhum untuk datang ke Jakarta akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025 untuk sama-sama berjuang di MK. “Tapi tanggal 24 menjelang natal saya WA beliau tapi beliau tidak sempat membalas sampai akhirnya tanggal 28 Desember saya mendapat kabar bahwa beliau telah meninggalkan kita semua ” ujarnya sedih.

“Sulit bagi kita semua untuk menerima kepergian beliau. Tapi kaka Daniel Asmorom telah dipanggil oleh Tuhan. Dia begitu dicintai oleh Tuhan. Kaka Daniel, pulanglah bersama Tuhan di surga, selamat jalan panglima gunung jasamu akan tetap dikenang di sanubari ,” ujar Alimudin.

Ditempat yang sama, perwakilan keluarga almarhum Daniel Asmorom menyampaikan terimakasih kepada semua keluarga besar Moskona, masyarakat Teluk Bintuni baik orang asli Papua maupun suku Nusantara, juga simpatisan DAMAI yang telah datang meyampaikan duka atas kepergian Almarhum. Ia juga meminta agar memaafkan Almarhum jika ada kesalahan semasa hidupnya. ( AL )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *