Insan Kemenag Bintuni Peringati Dirgayahu Hari Amal Bhakti ke – 79

oleh -27 views

Sinarpapua.news,Bintuni – Dalam rangka memperingati hari Amal Bhakti Ke 79 tahun, Jajaran Kementerian Agama Kabupaten teluk bintuni melaksanakan upacara sekaligus potong tumpeng yang dihadiri segenap insan kementrian agama kabupaten teluk bintuni, kegiatan yang dilaksanakan dihalaman Madrasah Tsanawiyah Baitul Amin Sp4 Jumat 03/01/2025.

Dengan mengangkat tema nasional, ummat rukun menuju Indonesia emas, panitia penyelenggara hari amal bakti ke 79 juga sekaligus mengumumkan para insan kementrian agama kabupaten teluk bintuni dalam kategori penerapan kinerja pegawai terbaik serta kategori lainnya.

Sambutan Mentri agama yang dibacakan oleh kepala Seksi Pendis pada kantor kementerian agama H Nur Cholis mengatakan ” semangat memperingati Hari Amal Bakti tahun 2025 tidak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran antara lain,  Memperkokoh ideologi Pancasila, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, hingga memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya serta meningkatkan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur “.

Dalam cita kebangsaan yang berideologikan Pancasila,keberadaan Kementerian Agama merupakan jalan tengah antara teori memisahkan agama dari negara dan teori persatuan agama dengan negara. Pidato pertama Menteri Agama pada tanggal 4 Januari 1946 menegaskan bahwa Kementerian agama membawa misi untuk memelihara dan menjamin kepentingan agama-agama serta pemeluk-pemeluknya, Indonesia bukanlah negara agama dan bukan pula negara sekuler atau negara yang memperbolehkan propaganda anti agama.

Meski demikian, Negara memberi tempat terhormat bagi agama dan masyarakat Indonesia selama berabad-abad yang juga dikenal religius. Peran negara dalam menjaga religiusitas masyarakat, kebebasan beribadah, meningkatkan kualitas kehidupan Intern dan antar umat beragama adalah tugas penting yang dijalankan Kementerian Agama.

Dalam beberapa dekade terakhir, muncul fenomena kesenjangan antara hidup umat dengan ajaran agama yang dianutnya. setiap agama melarang korupsi, Tapi praktik seperti itu masih tetap saja terjadi semua agama melarang kekerasan,kebencian, dan kesewenang-wenangan namun berbagai anomali masih dijumpai di berbagai ruang kehidupan.Dalam kehidupan ini mendekatkan jarak psikologis dan jarak sosial antara pemeluk agama dan ajaran agama menjadi tolak ukur keberhasilan tugas Kementerian Agama amat substansial. Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya,Itulah bukti sukses tugas Kementerian Agama. Makin jauh umat dari nilai dan moral agama, berarti itu peran dan tugas Kementerian Agama, jelasnya.

Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-79 mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” ini merupakan wujud nyata dari misi Asta cita pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,Indonesia negara besar dengan 17.508 pulau, 1.340 suku bangsa, 715 bahasa daerah, dan beragam agama, bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai, membentuk harmoni dalam Zamrud Khatulistiwa. Ini merupakan salah satu keajaiban dunia dan anugerah Tuhan.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk itu peran moral kerukunan perlu kita di tingkatkan dalam berbagai forum dan saluran informasi.Dunia saat ini sedang dihadapkan pada tantangan Global berupa kerusakan alam yang berakibat pada perubahan iklim dan bencana ekologis serta melahirkan kemiskinan.ancaman kekurangan bahan makanan di depan mata harus direspon secara serius, termasuk oleh para agamawan, negara dengan masyarakat yang religius, suara pemimpin dan tokoh agama sangat dinantikan.Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden.

Suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. forum Convention of the Parties(COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai plafon bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama. Selain itu Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pimpinan Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi,kemanusiaan, dan penanggulangan perubahan lingkungan.

Reformasi birokrasi dan penguatan meritokrasi dalam tata kelola organisasi. Ini juga menjadi bagian penting dari upaya pencegahan korupsi di Kementerian Agama.Sejalan dengan itu, dalam amanat Pagi ini saya ingin mengingatkan kita semua termasuk diri saya sendiri bahwa kementerian Agama bak kain putih bersih. sedikit noda pun terpercik, akan nampak jelas terlihat. seluruh unsur pimpinan dan pegawai Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.Para pemimpin di Kementerian Agama harus tampil terdepan dalam komitmen kejujuran dan keteladanan. Seorang tokoh teladan pemberantas korupsi almarhum Baharuddin Lopa mengatakan, “Banyak yang salah jalan, tapi merasa tenang,karena banyak teman yang sama-sama salah. Beranilah menjadi benar Meskipun sendirian.”Saya yakin bahwa orang-orang jujur dan lurus di Kementerian Agama. untuk itu mari menjadi agen perubahan dan agen integritas yang mampu menjaga reputasi Kementerian dan pemerintah kita. ( AL )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *