Sinarpapua.news,Bintuni – Pemuda Kuri, Wamesa, Irarutu dan
Sumuri yang tergabung dalam Organisasi Risaturi, secara resmi menggelar rapat kerja ke 1 pada selasa 28/05/2024, gedung women center teluk bintuni.
Sambutan Bupati teluk bintuni yang di bacakan Asisten III Isaac Laukoun, dirinya mengatakan ” terinternalisasi dalam usaha riil untuk mengatasi berbagai persoalan krusial di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, namun hendaknya idealisme dan semangat pemuda yang tinggi ini diimbangi pula dengan pengetahuan dan kecakapan yang memadai sehingga pemuda Indonesia dapat mengambil inisiatif dan berperan serta dalam pembangunan dengan disertai kerangka pemikiran yang jelas dan nyata “.
Saya mengapresiasi inisiatif dan gerakan pemuda Risaturi dalam membentuk Forum Intelektual Risaturi Bersatu (Rumasatu) yang pada hari ini kita ikuti rangkaian kegiatan rapat kerjanya yang pertama.
Lanjutnya, hari minggu lalu Menkominfo RI dalam amanatnya pada Upacara Bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional menyinggung tentang betapa aksi nyata yang dilandasi semangat ke-Indonesiaan dari tokoh-tokoh pemuda Bumiputera turut mengambil peran pada zaman itu untuk menggagas dan mengusahakan pembebasan dari penjajahan, yang pada akhirnya berujung pada proklamasi kemerdekaan, demikian pula di masa kini, yaitu zaman kebangkitan nasional yang kedua, bangsa kita terus membutuhkan kehadiran dan peran pemuda sebagai agen perubahan yang membawa pilar gagasan yang cerdas, bernas dan berkualitas.
Inilah yang menjadi harapan saya juga bagi adik-adik Forum Intelektual Risaturi Bersatu yang melaksanakan rapat kerja di hari ini, bahwasannya program-program yang akan disusun dalam rapat kerja ini bukan menjadi rutinitas organisasi semata melainkan memberikan solusi dengan berbagai kegiatan dalam program kerja yang bertujuan untuk masyarakat banyak.
Memanifestasikan dalam bentuk aksi-aksi nyata untuk membangun dan mendorong pemikiran pemuda yang global, memiliki wawasan kemanusiaan, berpengetahuan serta mendukung kehidupan demokrasi yang inklusif dan menjunjung nilai-nilai kesetaraan.
Besar harapan saya, kiranya ruh intelektualitas pemuda Rumasatu terus tersemat dalam dada dan
terimplementasi lewat seluruh gerak organisasi karena dari sanalah gagasan solutif dan produktivitas karya akan banyak dilahirkan, selanjutnya, saya optimis bahwa momen Rapat Kerja I Forum Intelektualitas Risaturi Bersatu ini akan menjadi tonggak kemitraan pemerintah daerah dengan kader Rumasatu secara khusus maupun organisasi seluruh organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan serta semua unsur di kabupaten ini.
Mari kita bahu-membahu dalam mewujudkan kabupaten teluk bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing, semoga menjadi organisasi kepemudaan yang mencetak generasi muda Indonesia dengan intelektualitas dan integritas tinggi, serta mampu merajut serta menjaga kebersamaan dalam menyuarakan keberagaman 4 Suku Besar (Kuri, Wamesa, Irarutu dan Sumuri menuju masyarakat yang makmur, mandiri dan berdaya saing.( AL)
