Sinarpapua – Sudah lebih satu minggu ini masyarakat yang ingin membeli masker di toko, supermarket maupun apotek cukup langka, jikapun ada tentu harganya malah bisa mencapai Rp 5 ribu per pcs.
Untuk menyikapi itu, maka Pemerintah Kota Jayapura melalui Wakil Walikota Jayapura Ir. H.Rustan Saru,MM., didampingi Kadis Kesehatan Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari telah melakukan sidak dibeberapa apotek dan toko, dalam Sidak ini memang harga masker mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding sebelumnya akibat adanya virus Corona yang sudah merambah di Indonesia.
Untuk mengetahui apakah ada kenaikan secara global di penjual masker dan melihat stoknya di distributor, maka Rustan Saru bersama Kadinkes Kota mengundang apoteker, distributor penjual masker maupun toko dan supermarket penjual masker untuk melakukan rapat koordinasi (Rakor) di aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (9/3)kemarin.
Dalam Rakor ini, terungkap bahwa memang harga masker mengalami peningkatan, sejak bulan lalu, dimana para penjual juga ikut menaikkan harga masker namun ada juga yang menaikkan tidak main-main, dengan mencari keuntungan yang tidak wajar. Wawali menyebutkan seharusnya pedagang bisa mengambil untung sekira 20-25 persen dari harga normal jadi tidak dinaikkan sampai melebihi 35 persen dari harga biasa.
“Ya dengan adanya permintaan masker meningkat akibat virus corona , tentu pedagang harus bijak dalam berjualan masker walaupun naik, jangan justru menaikkan seenaknya dan melakukan penimbunan,’’katanya.
Wawali juga berpesan, melalui Rakor ini nanti ada tindak lanjutnya, jangan sampai hanya ikut hadir mendengarkan arahan saja, tapi apa yang diperintahkan Wawali tidak ditaati, jika ini terbukti tetap akan dilakukan proses hukum.
Ditempat sama, Kadinkes Kota Jayapura dr. Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, di Kota Jayapura ada 108 apotek penjual masker dan 48 pengusaha penyedia obat dan alat kesehatan, belum lagi toko dan supermarket yang menjual masker. Untuk itu, diharapkan dalam Rakor ini bisa memberikan hal positif dalam penanganan harga masker yang melambung tinggi dan bisa mengatasi kelangkaan masker.
Di tempat terpisah pemilik apotik Pelita Jaya Entrop Reswandi mengaku, memang harga masker saat ini mengalami kenaikan dari distributornya yang cukup signifikan, sehingga pihaknya juga menjual dengan harga dinaikkan, ia mengaku saat ini sudah tidak menjual masker karena stok sementara kosong.
Untuk permintaan masker sendiri selalu ada, karena pengguna masker menurutnya tidak hanya orang sakit saja, orang sehatpun menggunakan masker karena takut kena debu atau pengaruh lainnya, jadi memang permintaan masker begitu melonjak dan harga naik pada saat adanya pemberitaan bahwa warga Indonesia di daerah jawa terkena virus corona maka harga masker mengalami peningkatan luar biasa.