Sinarpapua.news,Bintuni – Penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi nasional karena Teluk Bintuni memiliki potensi sumber daya alam untuk mendukung industri petrokimia yang
diharapkan menarik investasi sebesar Rp 1.76 Triliun, serta investasi sebesar 800 juta USD dari pengembangan industri
methanol dan turunannya serta industri ammonia dan turunannya.
Kunjungan Bupati Teluk Bintuni ke Distrik Sumuri dalam rangka ikut menghadiri musyawarah besar suku sumuri, Kamis 14/07/2022, pada kesempatannya Bupati Petrus Kasihiw mengatakan ” dengan potensi pengembangan Kawasan Industri Teluk Bintuni ke depan yang bersumber dari sumber daya alam yang terkandung di Sumuri, saya memberi apresiasi yang setinggi – tingginya kepada lembaga masyarakat adat ( LMA ) suku sumuri serta panitia yang memiliki ide dan inisiatif yang baik sekali dalam memikirkan dan merencanakan hingga terlaksananya musyawarah besar suku sumuri di hari ini.
Secara pribadi saya begitu bangga
dengan masyarakat adat Suku Sumuri yang menyadari sungguh penting akan arti Sumuri bagi pembangunan Papua
Untuk mendukung Visi 2045, inilah maka kita semua hadir di Tofoi untuk mendukung terselenggaranya
Musyawarah Besar Suku Sumuri.
Sejalan dengan itu, untuk mendukung terlaksananya Kawasan Ekonomi Khusus di Teluk Bintuni, maka banyak pula persiapan yang perlu kita lakukan
antara lain menetapkan peraturan daerah yang komprehensif, sehingga mendukung iklim industry seperti perizinan yang
memudahkan investasi, serta perlu banyak mendorong industry untuk berinvestasi di sini, ujar Bupati.
Oleh sebab itu, pada kesempatan
yang baik ini saya mengajak kita semua yang hadir di tempat ini untuk turut menjadikan Teluk Bintuni dan Sumuri secara khusus untuk siap menerima iklim investasi dan industry.
Saya meyakini, melalui hal yang kita kerjakan bersama di hari ini akan menjadi suatu langkah maju yang membawa
perubahan dan pembaharuan yang besar di tanah ini di masa yang akan datang dalam mewujudkan cita-cita pembangunan kita yaitu membentuk masyarakat Teluk Bintuni yang maju,
produktif dan berdaya saing.
Serta Papua Barat maupun negara Indonesia, sehingga ada cita-cita besar anak adat Suku Sumuri untuk turut bertransformasi menuju masyarakat industri yang berkelanjutan, saya pikir ini adalah hasil buah pikir anak Papua, anak Teluk Bintuni, anak Sumuri yang sangat progresif, maju mendahului zaman dan ini pantas untuk kita apresiasi.
Melalui Musyawarah Besar Suku Sumuri yang kita hadiri hari ini, ada sebuah mimpi besar bahwa dengan bertransformasi untuk turut berperan serta dalam industry yang berkelanjutan, kelak di tahun 2045
diharapkan anak adat Suku Sumuri merupakan generasi yang maju, mandiri, berdaya saing, bermartabat dan sejahtera dalam tatanan masyarakat berbudaya Sumuri dengan berazaskan
Pancasila, jelasnya.
Inilah Visi 2045 yang luar biasa dan patut kita dukung penuh, kita berharap, dalam kurun waktu kira-kira 20 tahun lagi, anak cucu kita dapat menyaksikan Sumuri sudah menjadi pusat industry, kota besar di tengah hutan mangrove, tutup Bupati ( AL )